Kabar Gembira! Akhirnya Dedhe Woluma Kembalikan Dana Investor GRC - Ada sebuah kabar gembira buat anda semua yang merasa pernah menjadi member Grand Royal Capital (GRC). Founder GRC, Dedhe Woluma akhirnya nongol kembali ke publik setelah hilang beberapa saat dari peredaran. Via akun Facebook-nya, ia berjanji akan mengembalikan dana investor secara bertahap.
Berikut ini pernyataan Dedhe Woluma sebagaimana kami ambilkan dari akun FB nya (10/7/2012)
Alhamdulillah... sebagai admin GRCP, kami ikut senang. Kenapa? Bagaimana pun kami berpihak kepada kemaslahatan umum atau yang terbaik. Dan program HYIP ala GRC itu yang kami perangi karena ia hanya menipu. Untung sang pendiri masih mau mengembalikan dana investor setelah program HYIP yang dikelolanya kolaps.
Akan tetapi, kita tetap perlu terus mengawal, jangan sampai berita pengembalian modal ini berlarut-larut. Ditunda dengan alasan inilah, itulah. Yang intinya mengulur-ulur waktu. Kalau sampai ini terjadi, anda semua patut waspada.
Jika memang benar Dedhe Woluma mau mengembalikan sebagaimana yang ia nyatakan, sekali lagi kami ikut senang. Dan pesan kami, jangan pernah ikuti program yang sejenis ini di masa mendatang. Hanya orang pintarlah yang bisa mengambil pelajaran dari apa yang pernah dialaminya.
Halaman
Sekilas Info
Selamat datang di blog ini kawan. Blog ini hadir semata-mata sebagai sarana edukasi. Tidak bermaksud merugikan bisnis orang lain atau saingan binsis online lain. Sekali lagi, semata-mata edukasi bagi anda yang baru melek internet.
Jangan sampai anda tertipu dengan HYIP (High Yield Investment Program) atau Program Investasi Berbunga Tinggi. Bunga tinggi sebanding dengan resikonya. Penipuan dan tutup lalu pemiliknya kabur. Dan Grand Royal Capital (www.grandroyalcapital.com sekarang berganti menjadi http://www.grcabfx.com) juga termasuk HYIP yang 100000% pasti akan berakhir dengan SCAM alias PENIPUAN!
Walau pihak manajemen Grand Royal Capital berdalih bahwa bisnis online mereka adalah bukan money game, tapi trading forex, dan ketahuilah, bahwa 99% HYIP juga berdalih dengan hal yang sama.
Rabu, 11 Juli 2012
Jumat, 06 Juli 2012
Dedhe Woluma Menghilang. Member GRC Meradang
Lama gak update isi blog, ternyata sudah banyak perkembangan. Berita terkait kolapsnya GRC ternyata sudah masuk koran Lampung Post. Tepatnya Lampung Post edisi 22 Juni 2012. Disana diberitakan dengan headline: BISNIS INVESTASI : Nasabah Harap Dedhe Beri Kepastian.
Berikut ini kami kutipkan berita selengkapnya seperti yang ditulis Lampung Post:
Kayaknya bakal makin suram nih. Sang Founder mengaku hanya sebagai member juga. Malah kini keberadaanya juga tidak diketahui... Duh!
Berikut ini kami kutipkan berita selengkapnya seperti yang ditulis Lampung Post:
BISNIS INVESTASI : Nasabah Harap Dedhe Beri Kepastian Jumat, 22 June 2012 05:21 BANDARJAYA (Lampost): Ratusan nasabah Grand Royal Capital (GRC) Lamteng mengharap Dedhe Woluma sebagai penanggung dana investasi mereka muncul dan memberikan kepastian. Pasalnya, sejak menghilang, hingga kini keberadaannya tidak jelas.
Keresahan ratusan member GRC yang dikelola Dedhe Woluma terlihat dari komentar pada halaman dinding di situs Facebook milik Dedhe. Ada yang mengumpat dan mengancam bahkan tak sedikit mendoakan. Namun, dengan satu harapan: kepastian deviden dan modal investasi mereka. Bahkan, ada komentar yang mengajak beramai-ramai mendatangi rumah Dedhe pada 24—25 Juni mendatang untuk mencari kepastian.
Sejumlah member GRC makin resah lantaran website GRC tidak bisa diakses seperti biasanya, begitu memasukkan akun dan password langsung keluar peringatan. Selain tetangga Dedhe di Kelapatujuh, Bandarjaya, Lamteng, member GRC itu juga mencakup guru dan sejumlah pekerja swasta yang tergiur mengikutinya.
Bahkan, Kasat Reskrim Polres Lamteng AKP Yustam Dwi Heno yang dihubungi via ponsel mengatakan, "Sampai saat ini belum ada laporan soal investasi online itu, bahkan sampai terjadi ketegangan."
Di rilis yang dikirim melalui surat elektronik ke Lampung Post, Dedhe Woluma membantah dirinya pengelola bisnis investasi GRC di Lampung Tengah. Sebab, dia mengaku juga seorang member atau anggota atau nasabah. Namun, dia mengaku yang mengembangkan bisnis itu pertama kali di Lampung, termasuk Lamteng.
Bahkan, lelaki yang mengaku lahir di Metro pada 8 April 1980 itu pun mengaku mempunyai up-line dalam bisnis ini dan mengalami kerugian Rp1,2 miliar. Namun, karena menyelamatkan diri dari ancaman member yang merasa dirugikan, dia menghilang dari kampung itu. Bahkan, dia mengaku kini berada di suatu tempat dan tetap menjalankan bisnis bisnis forex trading. Kapan pun kepolisian ingin mengamil keterangan darinya, dia siap. (DRA/D-2)Ini link nya: http://www.lampungpost.com/index.php/ruwa-jurai/39058-bisnis-investasi--nasabah-harap-dedhe-beri-kepastian-.html
Kayaknya bakal makin suram nih. Sang Founder mengaku hanya sebagai member juga. Malah kini keberadaanya juga tidak diketahui... Duh!
Langganan:
Postingan (Atom)