Kodam Diponegoro Mempertimbangkan Sanksi Terhadap Dadik
Liputan6.com, Semarang: Komando Daerah Militer IV Diponegoro, Jawa Tengah sedang mempertimbangkan kemungkinan menjatuhkan sanksi kepada Kolonel Dadik Sukadi. Kepala Ajudan Jenderal Kodam IV Diponegoro ini dituding sebagai Kepala Cabang PT Inter-Banking Bisnis Terencana (Ibist) Semarang. Demikian disampaikan Kepala Penerangan Kodam IV Diponegoro Letnan Kolonel Agus Subroto, Senin (13/11).
Namun Agus tidak menjelaskan secara rinci bentuk sanksi yang hendak dijatuhkan karena masih harus menunggu hasil pemeriksaan polisi. Apalagi dalam kasus Ibist, Kolonel Dadik belum diputuskan bersalah [baca: Dua Karyawan PT Ibist Semarang Diperiksa].
Selain itu, kata Agus, pihak Kodam menegaskan kapasitas Kolonel Dadik dalam perusahaan jasa penyertaan modal itu bukan sebagai Kepala Cabang. Pasalnya, berdasarkan hasil temuan Kodam yang menduduki Kepala Cabang Ibist Semarang dan Jawa Tengah adalah Agus M.A.
Temuan ini berbeda dengan keterangan sebagian besar nasabah. Mereka tetap menuding Kolonel Dadik adalah orang yang paling bertanggung jawab atas uang miliaran rupiah yang diinvestasikan. Mereka juga meyakini Dadik dan pengurus lain adalah koordinator uang 400 nasabah yang disetorkan ke Kantor Ibist di Jalan Sukun Raya 22, Banyumanik, Semarang.
Sebelumnya dalam pertemuan dengan seluruh nasabah, Kolonel Dadik pernah menjanjikan akan mengembalikan uang nasabah secara utuh setelah berkoordinasi dengan pengurus Ibist Pusat. Hanya saja dia tidak mengutarakan waktu realisasinya.(IAN/Yudi Sutomo dan Taufan Yudha)
Sumber: http://berita.liputan6.com/read/132474/kodam-diponegoro-mempertimbangkan-sanksi-terhadap-dadik
Ternyata, HYIP memanfaatkan jendral untuk melancarkan aksinya. Tidakkah anda mengambil pelajaran dari kasus ini? Masih kekeuh dan tetap mau gabung GRC?
Bagi anda pembaca blog ini mungkin ada yang sudah terlanjur masuk pada program investasi HYIP. Karena tema diblog ini memang adalah hujatan untuk “say no to HYIP investment” dan edukasi tentang HYIP pada umumnya.
BalasHapusSadarilah bahwasanya investasi adalah tunjangan untuk masa tua anda, paling tidak untuk masa mendatang. Bukan malah terjebak investasi yang menguras apa yang sudah anda miliki sekarang, baik harta benda maupun beban emosional yang harus dipertaruhkan.
Berinvestasi haruslah aman, karena memang dari segi dana yang kita investasikan adalah hasil jerih payah kita selama bertahun-tahun. Dan jika memang ingin mengikuti investasi dengan embel-embel “High gain = High risk” gunakan dana yang memang sudah anda siapkan untuk kehilangan, jadi andaikan tertipu keluarga dirumah tidak terkena dampaknya dan jangan pernah berinvestasi menggunakan dana pinjaman dari pihak ketiga karena akan memperparah perekonomian anda.
Seharusnya berinvestasi itu secara emosional dapat merasakan tentram, sejahtera,tidak ada yang perlu dikhawatirkan , tidak ada rasa was-was . Karena kita yakin 100% dana berada ditempat yang benar-benar aman dan profit yang halal, bukan berasal dari penderitaan orang lain atau program investasi yang menggunakan skema PONZI (anda tafsirkan sendiri halal atau haramnya)
Semoga bermanfaat untuk semua
Oh...bagusnya kalimat anda Mr.Anonim...saya setuju dengan keterangan terbuka secara umum.
HapusTapi menggunakan dan menghujat sebuah program yg masih stabil berjalan ..tolong... tafsirkan sendiri bagaimana etika nya.
Karena para member grc juga perlu merasa aman dan nyaman terhadap keputusan untuk berinvestasi demi hasil yg baik.Karena sesungguhnya bergabung atau tidak bergabung adalah keputusan yg sdh di pelajari.
Mr.bloger...anda mau menghujat dengan kalimat apapun silahkan tapi menggunakan profil pihak lain untuk domain sebuah situs adalah sebuah kekejian...adakah anda belajar sebelum memberi pelajaran orang lain.
Fikirkan....sebuah kebenaran haruskah dijalankan dengan kekejian...dan hujatan dari penggunanya. Belajarlah dari setiap peristiwa...pasti ada hal yg justru besar dan riuh dari sisi penonton dari pada pemainya sendiri. sebab pemain adalah satria dan penonton atau komentator adalah pecundang.
Apakah anda ada disisi pemain atau pecundang.?? Mr.Bloger.